U MANN WHITNEY
a.
Fungsi
Test
U Mann Whitney adalah suatu test yang digunakan untuk menguji apakah dua
kelompok independen yang diketahui berasal dari sampel yang sama. Test ini termaksud
dalam tes-tes paling kuat di antara tes-tes nonparametrik, karena dapat menguji
2 sampel independen yang memiliki sampel kecil, sedang, dan besar ). Datanya berbentuk
Ordinal
Misalnya
kita memiliki ssampel-sampel dari dua populasi, dimana populasi tersebut adalah
A dan B. Hipotesis nol ialah A dan B mempunyai distribusi yang sama ( Ho : A =
B =
) dan untuk Ha = p
jika à
Ha = p
jika à
Untuk tes dua sisi,
tidak menunjukkan arah perbedaan sehingga berbunyi Ha = p
b.
Metode
Terlebih
dahulu, kita menetapkan bahwa
banyak kasus dalam kelompok yang lebih kecil
dari kedua kelompok independen yang ada, dan
banyak kasus yang lebih besar. Dalam
menentukan test U Mann Whitney kita akan menggunakan banyak tabel, salah
satunya tabel U. Untuk menerapkan tabel U pertama-tama kita menggabungkan
observasi-observasi atau skor-skor dari kedua kelompok dan memberi ranking pada observasi-observasi
tersebut (diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar), kita juga harus
perhatikan tanda aljabarnya, yaitu ranking terendah dikenakan bilangan negatif
terbesar (jika ada)
SAMPEL KECIL
Apabila
dan
8,
maka kita melihat tabel J
Apabila
dan
8
dan U
8,
maka kita menggunakan rumus U =
.
Sehingga untuk menentukan U à
kebalikan, skor terkontrol mendahului skor observasi 9 karena fokus peneliti
pada kelompok yang salah)
SAMPEL SEDANG
Jika
diantara 9 dan 20 à
tabel J tidak dapat digunakan, melainkan kita menggunakan tabel K dimana menyajikan harga-harga kritis U untuk
signifikansi 0,001 ; 0.01 ; 0,025 ; 0,05. Artinya, kalau suatu
20
dan 9
dari harga yang diberikanoleh tabel tersebut Ho ditolak pada tingkat
signifikansiyang ditunjukan pada bagian atas tabel.
Untuk memberikan kemungkinan yang eksak,
dimana
dan
memiliki
nilai yang cukup besar, maka rumus yang digunakan adalah
Dimana
: R1 = jumlah ranking yang
diberikan pada kelompok yang ukuran sampelnya
R2 = jumlah ranking yang diberikan pada kelompok
yang ukuran sampelnya
SAMPEL BESAR
Dan
untuk sampel yang besar,
20
à
baik tabel J dan tabel K tidak dapat digunakan. Karena dengan meningkatnya
ukuran
dan
, distribusi sampling U semakin mendekati
distribusi normal. Artinya bila
20
kita menentukan tingkat signifikansi dengan :
Harga
U praktis berdistribusi normal dengan mean nol dan varian satu. Artinya
kemungkinan yang berkaitan dengan terjadinya harga-harha yang seekstrem z
observasi dapat ditentukan dengan melihat Tabel A pada lampiran.
CONTOH SOAL
Contoh sampel kecil :
jika
terdapat suatu seminar, peneliti ingin membuktikan apakah volume pengguna android lebih besar daripada
volume penggunaan windows phone. Dimana kelompok android yang terdiri dari 4 dan kelompok window phone terdiri dari 5 maka,
dan
.
misalkan dengan skor sebagai berikut dengan signifikansi 0,05
Skor
P 13 12 16 18
Skor
Q 7 9 11 14 15
Rumusan
Masalah : Apakah volume pengguna android
lebih besar daripada volume penggunaan windows phone ?
Ho
: Volume penggunaan android tidak lebih besar daripada volume penggunaan
windows phone
Ha
: Volume penggunaan android lebih besar daripada penggunaan windows phone
Untuk
mendapat U, terlebih dahulu kita ranking skor dari urutan yang terkecil hingga terbesar
7 9 11 12 13 14 15 16 18
Q Q Q P P Q Q P P
Setelah
itu kita perhatikan kelompok windows phone (skor terbanyak) yaitu skor Q,
hitunglah banyak skor P yang mendahului skor Q. Sehingga, U= 0 + 0 + 0 + 2 + 0
= 2. Skor P yang mendahului Q sebanyak 2
kali.
Diketahui :
;
; U = 2, maka tugas kita selanjutnya
melihat tabel J. Pada tabel J menunjukkan p = 0,032
P
α
(Ho ditolak) à maka dapat disimpilkan bahwa volume
penggunaan android lebih besar daripada penggunaan windows phone.
Contoh sampel
sedang
Diduga
ada kecenderungan para anak rantau (mahasiswa) lebih menyukai tinggal ditempat
kost daripada di asrama dari segi keamanan. Untuk membuktikan hal tersebut,
mahasiswa dibagi menjadi dua kelompok yaitu
dengan sampel 7 dan
dengan sampel 15. Jenjangnya di tunjukan
dengan : (dengan signifikansi 0.05)
Skor A
|
Ranking
|
Skor B
|
Ranking
|
65
|
5
|
90
|
19
|
66
|
6
|
98
|
22
|
71
|
8
|
76
|
11
|
89
|
18
|
78
|
13
|
82
|
16
|
67
|
7
|
79
|
14
|
56
|
3
|
64
|
4
|
45
|
2
|
71
|
37
|
1
|
|
77
|
12
|
||
81
|
15
|
||
83
|
17
|
||
93
|
21
|
||
92
|
20
|
||
75
|
10
|
||
74
|
9
|
||
182
|
Rumusan
masalah : apakah ada kecenderungan mahasiswa lebih memilih tinggal ditempat
kost daripada di asrama ditinjau dari segi keamanan ?
Ho
: ada kecenderungan mahasiswa lebih memilih tinggal ditempat kost daripada di
asrama ditinjau dari segi keamanan
Ha
: tidak ada kecenderungan mahasiswa lebih memilih tinggal ditempat kost
daripada di asrama ditinjau dari segi keamanan
Penyelesaian
:
Diketahui
=
7 ;
=
15 à
jika dilihat dari tabel K maka U = 28
Uhit > Utab (Ho diterima) sehingga
disimpulkan bahwa ada kecenderungan mahasiswa lebih memilih tinggal ditempat
kost daripada di asrama ditinjau dari segi keamanan.
Contoh sampel besar
Kita ingin menentukan apakah volume penjualan tahunan
yang dicapai salesman yang berpendidikan
D3 berbeda dengan volume penjualan yang dicapai oleh salesman yang
berpendidikan S1. Diambil sampel random 10 salesman yang tidak berpendidikan
akademis (
=10), dan diambil
sampel random lain yang independent 21 salesman yang berpendidikn akademis (
=21). Dua grup
tersebut dipisahkan sebagai grup A dan grup B. Dengan taraf sig. 0,01 .Volume
penjualan dan jenjangnya ditunjukkan sebagai berikut:
Volume penjualan tahunan
dari salesman yang berpendidikan D3 (A) dan yang berpendidikan S1 (B) beserta
jenjangnya.
Salesman
A
|
Volume
Penjualan
Tahunan
(dalam
ribuan Rp)
|
urutan
|
Salesman
B
|
Volume
Penjualan
Tahunan
(dalam
ribuan Rp)
|
Urutan
|
1
|
80
|
32
|
1
|
90
|
36
|
2
|
70
|
25
|
2
|
30
|
6
|
3
|
70
|
25
|
3
|
20
|
3,5
|
4
|
60
|
18
|
4
|
80
|
32
|
5
|
60
|
18
|
5
|
80
|
32
|
6
|
50
|
12,5
|
6
|
80
|
32
|
7
|
50
|
12,5
|
7
|
80
|
32
|
8
|
50
|
12,5
|
8
|
80
|
32
|
9
|
40
|
9
|
9
|
80
|
32
|
10
|
40
|
9
|
10
|
70
|
25
|
11
|
10
|
1,5
|
11
|
70
|
25
|
12
|
10
|
1,5
|
12
|
70
|
25
|
13
|
20
|
3,5
|
13
|
70
|
25
|
14
|
30
|
6
|
14
|
70
|
25
|
15
|
30
|
6
|
15
|
60
|
18
|
16
|
60
|
18
|
|||
17
|
60
|
18
|
|||
18
|
60
|
18
|
|||
19
|
60
|
18
|
|||
20
|
50
|
12,5
|
|||
21
|
40
|
9
|
|||
R1=192
|
R2=474
|
Rumusan
Masalah : Apakah ada perbedaan volume penjualan tahunan yang dicapai salesman
yang berpendidikan D3 dengan volume
penjualan yang dicapai salesman dengan berpendidikan S1 ?
Ho
: tidak perbedaan volume penjualan tahunan yang dicapai salesman yang berpendidikan D3 dengan volume penjualan yang
dicapai salesman dengan berpendidikan S1
Ha
: Ada perbedaan volume penjualan tahunan yang dicapai salesman yang berpendidikan D3 dengan volume penjualan yang
dicapai salesman dengan berpendidikan S1
Penyelesaian
Selanjutnya
cari z dengan rumus :
0,0721 > 0,01 à p
α (Ho diterima)
Maka dapat disimpulkan bahwa tidak
perbedaan volume penjualan tahunan yang dicapai salesman yang berpendidikan D3 dengan volume penjualan yang
dicapai salesman dengan berpendidikan S1 .
Komentar
Posting Komentar